6 Cara Menghadapi Trust Issues

Trust issues, atau masalah kepercayaan, seringkali menjadi hambatan dalam membangun hubungan yang sehat. Dari perselingkuhan hingga pengkhianatan, berbagai pengalaman negatif dapat membentuk trust issues, yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan romantis, persahabatan, bahkan kontribusi di tempat kerja. Bagaimana cara mengatasi? Berikut adalah enam langkah praktis yang dapat membantu kamu menghadapinya.

Memproses Luka Masa Lalu

Kesadaran terhadap trust issues dalam diri sendiri adalah langkah pertama penting. Psikolog Nicole Beurkens menekankan pentingnya memproses pengkhianatan dan rasa sakit masa lalu untuk memahami diri lebih baik. Terapi mungkin diperlukan untuk mengatasi luka yang lebih dalam, dan dapat dilakukan melalui berbagai metode seperti buku, kelompok dukungan, atau konseling.

baca juga : 6 Langkah Membangun Kembali Diri Setelah Mendapat Penolakan

Berdamai dengan Risiko

Belajar untuk berdamai dengan risiko adalah kunci saat menghadapi trust issues. Menurut Beurkens, semua orang membuat kesalahan, namun itu tidak berarti mereka tidak bisa dipercaya. Penting untuk tetap menyadari bahwa meskipun pernah disakiti, kamu masih bisa membangun hubungan yang sehat. Melibatkan diri dalam mindfulness dapat membantu untuk tetap berada di masa sekarang dan tidak terbawa emosi oleh asumsi.

Menyadari Waktu Akan Membantu

Psikoterapis Aimee Hartstein mengingatkan bahwa waktu dapat membantu pemulihan rasa percaya. Lebih banyak waktu yang dihabiskan dengan orang-orang baru atau diri sendiri dapat membangun pondasi yang kokoh untuk menyembuhkan perasaan. Jangan terburu-buru, beri waktu pada diri sendiri untuk pulih dan membangun kembali kepercayaan.

Meningkatkan Harga Diri

Meningkatkan harga diri adalah langkah penting untuk mengatasinya. Psikoterapis Thompson menekankan pentingnya membangun kembali kepercayaan pada diri sendiri. Lingkungan diri dengan aktivitas dan orang-orang positif dapat membantu memperkuat harga diri. Sertakan batasan-batasan pribadi dan komunikasikan konsekuensinya untuk mencegah perilaku yang tidak diinginkan.

Mendapatkan Dukungan

Jika rasa percaya masih goyah, penting untuk memiliki dukungan. Carilah orang yang dapat kamu percayai dan berbagi perasaan serta kekhawatiran dengan terbuka. Terapis juga bisa menjadi pilihan yang membantu dalam proses pemulihan dan memberikan panduan untuk mengatasinya.

Mempertimbangkan Terapi

Terapi adalah sarana efektif untuk mengatasi trust issues. Bekerja dengan profesional kesehatan mental dapat membantu memahami akar masalah dan membangun keterampilan untuk membangun kembali kepercayaan. Terapi membantu memproses trauma, mengelola kecemasan, dan menemukan pemicunya, membimbing menuju hubungan yang lebih sehat.

Memiliki trust issues mungkin tidak menyenangkan, namun membangun kepercayaan adalah bagian penting dari hubungan yang berhasil. Bersikaplah sabar dengan diri sendiri, berdamailah dengan masa lalu, dan berinvestasi dalam diri untuk melihat hasil yang positif.

Sumber Referensi:

  • Amodeo, J. (March, 2020). Healing the Wounds of Betrayal. Retrieved from: Psych Central
  • Arikewuyo, A.O., Eluwole, K.K., & Özad, B. (2021). Influence of Lack of Trust on Romantic Relationship Problems: The Mediating Role of Partner Cell Phone Snooping. Psychol Rep, 124(1), 348-365. DOI:10.1177/0033294119899902
  • Bennett, T. (March, 2022). Do I Have Trust Issues? How to Identify and Overcome Trust Issues in a Relationship. Retrieved from: Thriveworks
  • Bobby, L.M. (November, 2020). How to Deal with Trust Issues. Retrieved from: Growing Self
  • Catlett, J. Trust Issues: Why Is It So Hard for Some People to Trust?. Retrieved from: PsychAlive
  • Rempel, J.K., Ross, M., & Holmes, J.G. (2001). Trust and communicated attributions in close relationships. Journal of Personality and Social Psychology, 81(1), 57-64. DOI:10.1037/0022-3514.81.1.57

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *