Blog

Your blog category

Self-Healing Bukan Tentang Pelarian, Tapi Pengakuan

Di tengah tekanan hidup yang semakin kompleks, istilah self-healing menjadi semakin populer. Banyak orang mulai mencari jalan untuk menyembuhkan diri dari luka batin, stres, trauma, hingga kelelahan emosional. Tapi sayangnya, tak jarang konsep self-healing disalahpahami. Beberapa orang menganggapnya sebagai bentuk pelarian dari masalah atau justifikasi untuk menghindari tanggung jawab. Padahal, self-healing yang sesungguhnya bukan tentang […]

Self-Healing Bukan Tentang Pelarian, Tapi Pengakuan Read More »

Kalau Kamu Terus Memendam, Siapa yang Akan Menyelamatkanmu?

Kamu tetap datang kerja. Tetap bisa tertawa saat berkumpul dengan teman. Tapi di dalam hati, rasanya seperti menahan napas yang tak kunjung dilepaskan. Memendam perasaan bukan hal asing. Banyak dari kita melakukannya. Tapi pertanyaannya: sampai kapan? Kenapa Kita Memilih Memendam? Setiap orang punya alasan berbeda, tapi beberapa hal yang paling umum adalah: 1. Takut Dianggap

Kalau Kamu Terus Memendam, Siapa yang Akan Menyelamatkanmu? Read More »

Kenapa Aku Selalu Ngerasa Gak Cukup, Bahkan Saat Semua Sudah Ada?

Kamu punya pekerjaan yang baik, hubungan yang stabil, bahkan mungkin hidupmu terlihat “ideal” di mata orang lain. Tapi entah kenapa, tetap ada ruang kosong di dalam diri. Kamu merasa belum cukup. Merasa ada yang kurang, padahal segalanya sudah tersedia. Mengapa perasaan ini muncul? Dan bagaimana cara memahaminya? Artikel ini akan membantumu mengenali akar dari perasaan

Kenapa Aku Selalu Ngerasa Gak Cukup, Bahkan Saat Semua Sudah Ada? Read More »

Mengapa Kita Sering Takut Bahagia? Sebuah Renungan tentang Diri dan Luka Lama

Pernahkah kamu merasa cemas justru saat hidupmu sedang berjalan baik? Merasa tidak layak bahagia? Atau saat akhirnya bisa senang, kamu malah menolak atau merusaknya sendiri? Aku juga pernah merasakannya. Seakan ada tembok tak terlihat yang menahan kebahagiaan masuk. Semakin kita mengabaikannya, semakin besar rasa takut itu tumbuh. Mengapa Kita Takut Bahagia? Tidak semua orang merasa

Mengapa Kita Sering Takut Bahagia? Sebuah Renungan tentang Diri dan Luka Lama Read More »

Apakah Saya Perlu Konseling? Ini 5 Tanda yang Sering Diabaikan

psychologist, psychoanalyst, girl, woman, psychologist, psychologist, psychologist, psychologist, psychologist

Banyak orang berpikir bahwa konseling hanya untuk mereka yang sedang “parah” atau mengalami gangguan mental berat. Padahal, konseling adalah ruang aman untuk siapa pun yang ingin lebih memahami diri, merawat luka batin, atau sekadar mendapat sudut pandang baru. Sayangnya, masih banyak yang menunda atau bahkan mengabaikan kebutuhan ini karena merasa “belum cukup sakit” atau takut

Apakah Saya Perlu Konseling? Ini 5 Tanda yang Sering Diabaikan Read More »

Belajar Mengenali Batas Diri: Seni Berkata ‘Tidak’ demi Kesehatan Mental

Close-up of a person holding a "No" sign, symbolizing rejection or disagreement.

Pernah merasa lelah secara emosional karena terlalu sering berkata “ya” pada permintaan orang lain? Atau merasa bersalah saat menolak permintaan teman atau keluarga? Kamu tidak sendiri. Banyak dari kita tumbuh dalam budaya yang mengajarkan untuk selalu menyenangkan orang lain, meskipun itu mengorbankan diri sendiri. Namun, berkata “tidak” bukan berarti egois. Justru, itu adalah bentuk kepedulian

Belajar Mengenali Batas Diri: Seni Berkata ‘Tidak’ demi Kesehatan Mental Read More »

Healing Bukan Lari dari Masalah, Tapi Hadir Penuh pada Luka

Aesthetic setup with books, lavender, crystals, and candles on a wooden shelf.

Kata healing sering kita dengar, bahkan menjadi bagian dari budaya populer. Tapi sayangnya, makna healing kerap disederhanakan menjadi sekadar jalan-jalan, me time, atau melupakan masalah sesaat. Padahal, healing sejati bukan tentang lari dari rasa sakit. Justru sebaliknya: healing adalah keberanian untuk hadir penuh di hadapan luka, menyapa rasa sakit itu, dan memeluknya dengan kesadaran. Apa

Healing Bukan Lari dari Masalah, Tapi Hadir Penuh pada Luka Read More »

Hipnoterapi: Terapi Alternatif yang Terbukti Ilmiah dan Efektif

hypnotic, hypnosis, audio, self hypnosis, woman, hypnosis, hypnosis, hypnosis, hypnosis, hypnosis, self hypnosis

Hipnoterapi sering disalahpahami sebagai praktik mistis, padahal sebenarnya merupakan salah satu bentuk terapi psikologis yang berbasis ilmu dan terbukti secara klinis. Digunakan oleh banyak praktisi di seluruh dunia, hipnoterapi terbukti efektif untuk mengatasi trauma, kecemasan, insomnia, hingga kebiasaan buruk seperti merokok atau nail biting. Tapi… bagaimana sebenarnya cara kerja hipnoterapi? Apakah kita benar-benar “di-hipnotis” seperti

Hipnoterapi: Terapi Alternatif yang Terbukti Ilmiah dan Efektif Read More »

Luka yang Tak Terlihat: Mengapa Masa Lalu Bisa Mempengaruhi Pernikahan Kita

Pernikahan sering dibayangkan sebagai awal yang baru. Dipenuhi cinta, harapan, dan rencana-rencana indah. Tapi kenyataannya, kita tidak hanya membawa cinta ke dalamnya. Tanpa disadari, kita juga membawa luka dari masa lalu. Luka Itu Bisa Datang dari Mana Saja Luka-luka ini tak selalu kita sadari. Namun, mereka bisa muncul lewat cara kita bersikap, merespons pasangan, atau

Luka yang Tak Terlihat: Mengapa Masa Lalu Bisa Mempengaruhi Pernikahan Kita Read More »

Menangis Bukan Tanda Lemah: Air Mata Adalah Bagian dari Proses Penyembuhan

people, man, guy, cry, tears, groom, cry, cry, cry, cry, cry, tears, tears, tears

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang menganggap menangis sebagai tanda kelemahan. Sejak kecil, kita sering mendengar ungkapan seperti “Jangan cengeng!” atau “Tahan air matamu!” seolah-olah menangis adalah sesuatu yang salah. Padahal, menangis bukan tanda menyerah atau lemah. Sebaliknya, menangis adalah cara alami tubuh untuk meredakan stres dan memulihkan keseimbangan emosi. Kenapa Kita Menangis? Menangis adalah bagian

Menangis Bukan Tanda Lemah: Air Mata Adalah Bagian dari Proses Penyembuhan Read More »