5 Langkah Mudah Mengatasi Emotional Burnout

man stressed at work

Pernahkah Anda merasa mudah tersinggung? Atau mungkin merasa kehilangan energi sepenuhnya untuk melakukan sesuatu? Atau bahkan terjebak dan tidak dapat berkonsentrasi saat mendekati batas waktu tugas atau pekerjaan? Kemungkinan besar, Anda sedang mengalami “Emotional Burnout,” namun mungkin tidak menyadari hal itu!

Apa sebenarnya emotional burnout? Menurut Herbert Freudenberger (1974), emotional burnout adalah kelelahan fisik atau mental yang terkumpul selama periode waktu yang panjang. Ketika mengalami kondisi ini, Anda mungkin merasa kekurangan energi, motivasi, atau semangat, serta merasa bahwa keadaan Anda tidak akan membaik.

Emotional burnout bukanlah hal sepele yang bisa diabaikan, karena dapat mengganggu kesejahteraan psikologis dan keseimbangan hidup Anda. Berikut adalah beberapa tips sederhana dan efektif untuk mengatasinya :

1. Terima Kondisimu

Mengakui bahwa Anda mengalami emotional burnout adalah langkah pertama yang sangat penting. Penolakan atau ketidaksetujuan terhadap keadaan Anda hanya akan membuat semuanya menjadi lebih buruk. Jangan berpura-pura baik-baik saja jika sebenarnya Anda tidak.

2. Identifikasi Penyebabnya

Kenali penyebab dari emotional burnout yang Anda alami. Apakah itu karena tekanan pekerjaan, masalah pribadi, atau kombinasi dari keduanya? Mengidentifikasi akar masalah adalah kunci untuk menemukan solusi yang efektif.

3. Temukan Solusi

Setelah mengidentifikasi masalah, carilah solusi yang memungkinkan. Mungkin Anda perlu memberi diri waktu untuk menemukan solusi yang efektif dan percayalah bahwa Anda mampu mengatasi masalah tersebut. Berbicaralah dengan orang terdekat untuk mendapatkan pandangan atau masukan yang berharga.

4. Beristirahat

Berikan diri Anda waktu untuk beristirahat. Meskipun terkadang sulit untuk mengambil waktu istirahat karena tumpukan tanggung jawab dan deadline, memahami bahwa kesehatan Anda adalah prioritas utama sangat penting. Anda tidak dapat berfungsi dengan baik jika tidak dapat fokus, jadi beristirahatlah untuk pulih dari emotional burnout.

5. Jaga Diri

Saat Anda pulih, jaga diri Anda secara keseluruhan. Dengarkan tubuh Anda, istirahatlah saat lelah, makanlah dengan baik, dan lakukan aktivitas yang meningkatkan mood, seperti berolahraga atau menonton film lucu. Pastikan untuk tetap terhidrasi dan makan makanan bergizi. Berikan diri Anda kesenangan dan belajar untuk mengatakan tidak ketika diperlukan.

Emotional burnout dapat dihindari dengan merawat diri Anda secara teratur. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, bersikap baik pada diri Anda, dan prioritaskan keseimbangan hidup. Ingatlah, menjaga dan mencintai diri sendiri adalah kunci untuk menghindari jatuh ke dalam perangkap emotional burnout.

Referensi:

  • Mutiwaksewa, Sarah-Len. (2019). How to Deal with Emotional Burnout. Retrieved from Psychology Today.
  • Ciampi, Robert C. (2019). Stress and Burnout. Retrieved from Psychology Today.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *